Siapa Sih Mau Bikin Kacau Sidang Ahok?

Siapa Sih Mau Bikin Kacau Sidang Ahok?
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburokhman berharap agar perkara penodaan agama yang menjerat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama  tetap digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut). Dia meyakini persidangan atas gubernur yang lebih beken disapa dengan nama Ahok itu tak akan rusuh.

"Siapa sih yang bikin kacau persidangan? Isunya mau dipindah ke Papua, mau ke mana, ya tempatnya di sini (PN Jakut) aja gitu," kata dia, Kamis (8/12).

Habiburokhman sebagai pelapor akan hadir dalam sidang perdana yang akan digelar pada tanggal 13 Desember 2016 mendatang. Kedatangannya guna memastikan persidangan sesuai dengan aturan.

"Ada dua sisi, terdakwa dan juga dari kami pelapor. Dari kami juga ingin tahu apa yg terjadi dinpersidangan, jadi kalau kita dihalang-halangi hadir ya tentu kita akan protes," katanya.

Lebih lanjut pengacara yang juga politikus Gerindra itu merasa khawatir barang-barang bukti untuk menjerat Ahok justru lenyap. “Kami khawatirkan itu, jadi Ahok bebas," tambahnya.

Seperti diketahui, perkara Ahok akan disidangkan di PN Jakut yang kini menempati gedung bekas PN Jakarta Pusat (Jakpus) di Jalan Gadjah Mada. Sebab, gedung PN Jakut sedang direnovasi. Namun, Polri berharap lokasi persidangan Ahok bisa jauh dari sentra-sentra perekonomian.

Meski demikian Humas PN Jakut Hasoloan Sianturi memastikan tidak ada perpindahan lokasi persidangan atas mantan bupati Belitung Timur itu. Sidang perdana tetap akan digelar pada Selasa (13/12) di PN Jakut yang menempati gedung eks PN Jakpus di Jalan Gadjah Mada.  

PN Jakut bahkan sudah membentuk majelis hakim yang akan mengadili Ahok. Yakni Dwiarso Budi Santiarto selaku ketua majelis, sedangkan anggotanya adalah Jupriyadi, Abdul Rosyad, Joseph V Rahantoknam dan I Wayan Wirjana.(elf/JPG)

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburokhman berharap agar perkara penodaan agama yang menjerat Gubernur DKI Basuki


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News