Siapkan Pembelajaran Hybrid, Kemendikbudristek Perkuat KIHAJAR

Siapkan Pembelajaran Hybrid, Kemendikbudristek Perkuat KIHAJAR
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek Muhamad Hasan Chabibie. Foto tangkapan layar zoom

Terdapat 20 pemenang KIHAJAR STEM dengan masing-masing lima pemenang per jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. 

Selain itu, Pusdatin juga menggelar Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK), yaitu program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja yang ditetapkan UNESCO.

"Guru-guru peserta PembaTIK berkesempatan menjadi Duta Rumah Belajar untuk menyosialisasikan pendayagunaan TIK ke dalam pembelajaran," terang Hasan.

Dia menambahkan guru-guru ini akan menjadi penggerak dan inspirasi guru-guru serta komunitas di wilayah representatif mereka untuk membangun budaya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Hasan mengungkapkan PembaTIK tahun ini diikuti 80 ribu guru hingga terseleksi 1.020 guru per provinsi yang mengikuti tahap menengah. Setelahnya, berhasil ditetapkan 34 guru terbaik dari 34 provinsi sebagai Duta Rumah Belajar 2021.

Di samping itu ada juga MembaTIK (membuat bahan ajar berbasis TIK), Festival Video Edukasi (FVE), lomba membuat aplikasi mobile edukasi (MAME), program daerah jawara belajar.id,

"Semua penghargaan tersebut telah diserahkan saat malam Anugerah KIHAJAR 2021 pada puncak Hari Guru Nasional, 25 November," pungkasnya. (esy/jpnn)

Kemendikbudristek mendorong pendayagunaan teknologi informasi lewat KIHAJAR dalam menghadapi pembelajaran hybrid.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News