Siapkan Recovery Plan, BCA Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar
Antara lain, serie A sebesar 7,5–8,25 persen; serie B 7,75–8,5 persen; dan serie C 8–8,75 persen.
Masa penawaran awal atau book building obligasi subordinasi dimulai pada 15–30 Mei 2018.
Hasil penerbitan kemudian harus menunggu keterangan resmi penerbitan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juni 2018.
Pada 4 Juli 2018, obligasi subordinasi itu diharapkan bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan rating idAA untuk obligasi BCA.
Kondisi permodalan dan likuiditas BCA cukup bagus. Modal inti tier 1 berkontribusi 96 persen dari total modal BCA.
Direktur BCA Sekuritas Imelda Aris Munandar selaku penjamin emisi menambahkan bahwa perseroan mengincar investor dari kalangan dana pensiun, asuransi, dan nasabah individu untuk menyerap obligasi tersebut.
’’Kalau perbankan tidak diizinkan untuk investasi di sini karena tenor tujuh tahun terlalu panjang untuk mereka. Kalau stand by buyer (pembeli siaga), kami tidak ada, tapi kami yakin akan laku,’’ kata Imelda. (rin/c15/sof)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyiapkan recovery plan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 14/2017 untuk bank-bank sistemik.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Tampil sebagai Pembicara, CEO Halalin Bicara Soal Percepatan Wajib Halal di Event Zabetmart
- Usut Kasus Pencucian Uang, KPK Periksa Pihak BCA
- BCA Life Sukses Jaga Kinerja Keuangan Positif di 2023, Optimistis Berlanjut Tahun Ini
- Dukung Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan, ABM Group Raih Pendanaan Rp 1 Triliun dari BCA
- NU Care-LAZISNU dan Bank BCA Jalin Kerja Sama Layanan Pembayaran Zakat dan Donasi
- BCA Kembali Raih Penghargaan Gallup Customer Engagement