Siapkan Shelter Vertikal di Kawasan Rawan Tsunami
Selasa, 17 April 2012 – 00:46 WIB

Siapkan Shelter Vertikal di Kawasan Rawan Tsunami
Namun diakuinya pula, kenyataan di lapangan saat terjadi gempa dengan simulasi memang jauh berbeda. Sebab, saat gladi semua bisa berjalan lancar karena masyarakat tidak membawa kendaraan. Namun saat terjadi peringatan tsunami yang sebenarnya, yang terjadi adalah kemacetan karena masyarakat membawa kendaraan.
"Untuk mengatasi persoalan ini kita usulkan pembangunan shelter vertikal dan usulan ini diterima oleh Presiden. Karena masyarakat dapat dievakuasi ke shelter vertikal terdekat di sekitar pantai," kata Sutopo.
Menurut Sutopo, waktu tempuh evakuasi di jalur-jalur evakuasi di jalan dengan kondisi macet akan kalah cepat dengan datangnya tsunami, sebab tsunami di Indonesia adalah tsunami lokal dimana tsunami datang hanya berkisar 10-30 menit setelah gempa.
"Evakuasi vertikal dapat berupa masjid, kantor pemerintah, sekolah, gedung, bukit buatan dan lainnya yang didesain tahan gempa dan atasnya dapat digunakan untuk evakuasi," jelasnya.
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi
BERITA TERKAIT
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- PT Berdikari Siap Perkuat Pasokan Protein Nasional
- Hashim Tegaskan Komitmen Indonesia Untuk Transisi Energi
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan