Siasat Sambo Menipu Pimpinan & Anak Buah di Polri setelah Tembak Yosua

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri Ferdy Sambo mengaku pernah menghadap pimpinannya di Korps Bhayangkara untuk melaporkan kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dalam pertemuan dengan pimpinan Polri itu, Ferdy Sambo sempat ditanya apakah dirinya yang menembak Yosua.
Hal itu tertulis di surat dakwaan terhadap Ferdy Sambo dalam perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice kematian Yosua.
Surat dakwaan itu dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU) di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10).
Surat dakwaan itu menguraikan dialog antara Ferdy Sambo dengan Brigjen Hendra Kurniawan, Brigjen Benny Ali, Kombes Agus Nur Patria, dan Harun di ruang pemeriksaan Biro Provost Divpropam Polri pada 8 Juli 2022 malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Pada pertemuan itu, Ferdy Sambo membeber soal harga dirinya dirusak Brigadir Yosua.
"Percuma punya jabatan dan pangkat bintang dua kalau harkat dan martabat serta kehormatan keluarga hancur karena kelakuan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat,” ucap Sambo yang dinukil JPU untuk surat dakwaan.
Di depan anak buah, Sambo juga mengaku sudah menghadap pimpinan Polri dan menjelaskan soal kematian Yosua.
Beginilah siasat Ferdy Sambo menipu pimpinan dan anak buah di Polri setelah dirinya tembak Brigadir Yosua. Begini kalimat suami Putri Candrawathi itu.
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara