Sibuk, Tetap Berikan ASI Eksklusif

Sibuk, Tetap Berikan ASI Eksklusif
MANTAN PESINETRON: DEA TUNGGAESTI ditemui di kantor OC KAligis. Foto: DHIMAS GINANJAR/JAWA POS
TIGA pengacara muda Nazaruddin memang supersibuk. Jadwal kegiatan mereka sangat padat. Namun, mereka tidak melupakan kodrat sebagai perempuan. Apalagi, di satu sisi mereka juga merupakan pasangan muda yang dikaruniai anak balita. Tak ayal, mereka pun dituntut untuk pandai menyisihkan waktu bagi keluarga dan si kecil.

Aldila, misalnya, memiliki putri berusia 1,5 tahun yang diberi nama Aliyah Azzahra Rajasa. Si kecil adalah anugerah yang sangat indah baginya. Seperti lazimnya seorang ibu, Dila juga merasa sangat berat meninggalkan buah hati. "Apalagi, saya programkan putri saya untuk dapat ASI eksklusif sampai dua tahun," ujarnya.

Lantaran ingin tetap memberikan ASI di waktu yang sempit itu, setiap pulang ke rumah, Dila harus selalu pegang Aliyah. Maklum, dia khawatir kalau kesibukan dan tidak rutinnya memberikan ASI bisa membuat ASI-nya tidak berproduksi. "Biasanya memang seperti itu. Untung, saya tetap bisa memberikan ASI," imbuhnya.

Lulusan Universitas Jenderal Soedirman itu juga benar-benar ingin memberikan waktu yang berkualitas bagi putrinya. Kalau hari libur tiba, sebisanya dia meluangkan waktu untuk pergi bersama si kecil. Tentang hal itu, dia punya kenangan sendiri. "Sebelum nikah, sukanya ke tempat gaul. Tapi sekarang, ke tempat yang belum pernah dibayangkan sebelumnya," ucap Dila.

TIGA pengacara muda Nazaruddin memang supersibuk. Jadwal kegiatan mereka sangat padat. Namun, mereka tidak melupakan kodrat sebagai perempuan. Apalagi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News