Sidak Komisi VI DPR di Pasar, Harga Sembako Tetap Stabil
Ini karena daya beli masyarakat justru rendah. Politisi dari Partai Demokrat ini mengatakan, meski harga pokok ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan, namun para pedagang yang ditemuinya justru mengaku mengalami penurunan omzet hingga 40 persen.
“Di beberapa pasar, pedagang menyatakan daya beli masyarakat menurun. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Kenapa daya beli masyarakat tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya? Nanti akan kami beri masukan kepada kementerian terkait,” papar politisi dari daerah pemilihan (dapil) Jatim III ini.
Sementara itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan, Srie Agustina mengatakan bahwa omzet pedagang di pasar menurun kemungkinan karena banyaknya pasar murah yang digelar oleh Bulog maupun instansi pemerintah lain.
”Banyak pasar murah sekarang, makanya pedagang seperti di Pasar Wonokromo tidak mau menjual dagangannya murah. Akibatnya, masyarakat tidak membeli ke sini (pasar tradisional, Red),” ujarnya.
Menurut dia, pemerintah sebenarnya sudah memberikan preferensi harga bahan pokok. Bahkan, sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sementara itu, Kepala Bulog Jatim Usep Karyana menambahkan bahwa saat ini Bulog sudah menggelar pasar murah di 248 titik se-Jatim. (*/jay)
Untuk memantau harga kebutuhan pokok memasuki bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan dan perindustrian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen