Sidang Monopoli Gas, KPPU Diminta Hadirkan Saksi Kredibel

Sidang Monopoli Gas, KPPU Diminta Hadirkan Saksi Kredibel
KPPU

jpnn.com, MEDAN - Majelis hakim Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diminta menghadirkan saksi yang kredibel dalam sidang lanjutan dugaan monopoli yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di wilayah Medan, Sumatera Utara.

Dihadirkannya saksi yang kredibel dalam persidangan dimaksud agar dari diperoleh informasi yang utuh, demi mengungkap penyebab tingginya harga jual gas di Medan.

“Kami tidak ingin KPPU cedera karena menghadirkan saksi-saksi yang tidak kredibel. Jadi jangan sampai mengada-ada dalam kasus dugaan monopoli, apalagi ini berkaitan dengan tugas dan wewenangan pemerintah yang memang dipercayakan ke BUMN seperti PGN,” ujar Anggota Komisi VI DPR Refrizal di Jakarta, Selasa (19/9).

Refrizal menambahkan, sudah seyogya PGN terhindar dari tuduhan praktik monopoli yang disangkakan KPPU. Sebab, kata dia, mengacu pada sejumlah aturan yang ada, pemerintah berhak mengatur harga untuk beberapa komoditas yang dirasa penting demi kepentingan negara.

“Jadi jangan salahkan BUMN karena mereka itu perpanjangan negara. Dan saya pikir BUMN juga tidak akan menaikan harga dengan seenaknya karena mereka dikontrol oleh pemerintah dan DPR,” imbuh politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat KPPU akan kembali melanjutkan persidangan Perkara Nomor 09/KPPU-L/2016 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 17 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait Praktek Monopoli dalam Penentuan Harga Gas Industri di Area Medan, Sumatra Utara.

Dalam sidang terakhir, didapatkan informasi bahwa manajemen PGN selalu menginformasikan lebih dulu ke konsumen sebelum menaikan harga jual gas.

Sampai saat ini, majelis hakim KPPU belum berhasil mendapatkan bukti-bukti kuat terkait adanya praktik monopoli yang dilakukan perusahaan gas bumi pelat merah tersebut.(chi/jpnn)


Kami tidak ingin KPPU cedera karena menghadirkan saksi-saksi yang tidak kredibel. Jadi jangan sampai mengada-ada dalam kasus dugaan monopoli harga gasl


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News