Sidang Sengketa Pemilukada, Polisi Disebar di Gedung MK

Sidang Sengketa Pemilukada, Polisi Disebar di Gedung MK
Sidang Sengketa Pemilukada, Polisi Disebar di Gedung MK
Pasangan cabup-cawabup Pedis Enumbi dan Weinus Kogoya menggugat hasil pemilukada Kabupaten Puncak Jaya. KPU setempat dituding berpihak pada calon lain pada pemilukada yang berlangsung 28 Mei lalu itu.  “Beberapa bukti telah kami masukkan ke MK,” ungkap Kuasa Hukum Pedis Enumbi dan Weinus Kogoya, Davy Helkiah.

Sedangkan duet Enumbi-Kogoya pada hasil perhitungan suara hanya menempati urutan II dengan 61.089 suara (43,14 persen), kalah dari  pasangan Henok Ibo-Yustus Wonda yang memperoleh total suara 72.254 (51,02 persen).

Pelaksanaan Pilkada ini memang diwarnai beberapa insiden berdarah jelang pelaksanaannya. Entah terkait langsung dengan pemilukada atau tidak, tapi sempat terjadi beberapa kali kontak senjata antara aparat gabungan TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal bersenjata di ibukota kabupaten, Kota Mulia. Hingga sebanyak 13 korban jiwa yang menjadi korban.

Sebelumnya pada sidang lanjutan sengketa Pilkada Maluku Tengah di MK Senin (18/6) lalu, sempat terjadi kericuhan. Salah satu saksi yang dihadirkan, menjadi korban pemukulan massa pendukung pihak tetentu di tempat parkir MK. Dan saat itu puluhan aparat kepolisian dari Sektor Gambir langsung di turunkan ke TKP.(ras/jpnn)

JAKARTA—Pemandangan lain terlihat pada sidang sengketa hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Puncak Jaya Tahun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News