Sidang Simulator SIM Memanas

Saksi dan Penasehat Hukum Beradu Mulut

Sidang Simulator SIM Memanas
Sidang Simulator SIM Memanas

"Kamu ingat enggak, malam-malam saat hujan rintik-rintik kamu temuin Pak Didik untuk apa," tanya Budi.

"Kan buat mendamaikan kita berdua, kamu lupa. Maksudnya itu biar kita berdua diajak ngobrol empat mata," jawab Sukotjo.

Namun, Budi menyangkal isi pertemuan hanya sekedar membahas perdamaian antara keduanya. Perdebatan panjang terjadi antara keduanya. Hakim pun kembali turun tangan karena tak tahan melihat perdebatan itu.

"Ini kayak orang pacaran saja bertengkarnya. Silakan tanya dan menjawab dengan baik," kata Hakim Amin sambil tersenyum.

"Ini memang kayak orang pacaran. Tapi berkhianat," cetus Budi kesal sambil memandang Sukotjo.

Tak puas mendengar jawaban Budi, Sukotjo pun langsung menyambar dengan sindiran pula.

"Bud, Bud, udahlah kita udah sama gak enak di bui Bud. Udahlah," katanya dengan sinis.
Perdebatan antara Rufinus, Sukotjo dan Budi ini beberapa kali juga mengundang tawa Jaksa KPK, anggota Majelis Hakim dan pengunjung sidang. Apalagi Sukotjo berkali-kali mengeluarkan kalimat sinis yang ditujukan pada pihak Budi dengan nada centil.

Mengingat isi sidang ini lebih banyak berisi perdebatan, penasehat hukum dan terdakwa Budi akhirnya menyerah dan tidak ingin bertanya lagi pada Sukotjo.

JAKARTA--Sidang terdakwa kasus dugaan korupsi proyek simulator SIM Korlantas Polri, Budi Susanto yang digelar Pengadilan Tipikor pada Selasa, (29/10)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News