Sikapi Resesi Global dan Tahun Politik, Fajar Hasan Berharap Iklim Investasi Tetap Stabil

Namun, justru dapat memberikan stimulus akan pergerakan atau percepatan investasi karena adanya jaminan stabilitas politik dalam negeri.
“Portofolio investasi dalam negeri trennya terus naik, pertanda pemodal dan pebisnis percaya dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia makin cerah dan menjanjikan,” ungkap mantan Ketua Majelis Permusyawaran Mahasiswa Universitas Halu Oleo.
Ketua Harian Jaringan Indonesia Korwil Sultra juga mengatakan bahwa selain pertimbangan situasi politik dalam negeri, kita juga harus bersiap menghadapi gelombang resesi global sebagai akibat dari ketidakpastian geopolitik global yang dipicu oleh perang Russia-Ukraina yang belum berkesudahan.
Fajar berharap dampak dari perlambatan ekonomi global, tidak memengaruhi iklim keberlanjutan investasi. Sekali lagi, situasi ini merupakan ujian bagi teman-teman pengusaha.
“Namun, kami percaya bahwa pemerintah kita telah melakukan langkah-langkah proteksi ekonomi dalam negeri agar tidak terkoreksi oleh resesi global dan pengusaha akan berdiri bersama pemerintah menjaga stabilitas ekonomi agar tidak terguncang oleh resesil,” tuturnya.
Komisaris Utama PT Tetap Merah Putih juga menyatakan bahwa dampak resesi tidak akan terasa di Indonesia khususnya pada sektor bisnis komoditas minerba, pasalnya perdagangan komoditas minerba khususnya nikel dan batu bara tidak terkoneksi dengan epicentrum resesi yaitu Eropa dan Amerika.
“Untuk batu bara, kita lebih banyak ekspor ke Cina, India, Jepang dan beberapa negara Asean. Sementara untuk komoditas nikel, 10 tahun terakhir ini kita berhenti ekspor karena pengelolaannya di dalam negeri melalui kebijakan hilirisasi," ucapnya.
Pengurus Pusat Asosiasi Penambang Nikel Indonesia ini juga mengingatkan, mengantisipasi dampak resesi global, agar dunia usaha tetap fokus pada core business masing-masing dan agak hati-hati, kalkulatif ketika melakukan ekspansi bisnis.
Faja Hasan menyikapi resesi global dan tahun politik dengan berharap Iklim investasi tetap stabil khususnya di sektor minerba.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia