Sikat Rp 1,3 Miliar, Mantan Manajer Fuji Pakai Uang untuk Ini

jpnn.com, JAKARTA - Kanit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Jakarta Barat, AKP Tomi Kurniawan mengungkap kabar terbaru kasus Fuji dengan mantan manajer.
Dia mengatakan Fuji menolak menyelesaikan kasus penggelapan uang Rp 1,3 miliar yang dilakukan mantan manajernya, Batara Ageng melalui jalur restorative justice atau mediasi damai.
"Kami sudah lakukan dua kali upaya restorative justice (RJ), namun tidak membuahkan hasil, tidak tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak," kata AKP Tomi Kurniawan dilansir Antara, baru-baru ini.
Menurutnya, Batara diduga menggelapkan uang milik Fuji sebesar Rp1,3 miliar yang didapat dari kerja sama dengan 20 agensi dari Desember 2021 hingga Desember 2022.
Fuji dan Batara sejak awal tidak mempunyai perselisihan atau masalah pribadi. Penggelapan dana yang dilakukan Batara murni karena ingin mengambil dana Fuji.
"Mereka tidak ada perselisihan maupun cekcok antara keduanya, namun tindak pidana ini murni terkait dengan masalah ekonomi yang digunakan oleh saudara BA," beber AKP Tomi.
Ketika diperiksa penyidik, Batara mengaku melakukan penggelapan uang karena tergiur melihat keuntungan yang didapatkan Fuji.
Uang tersebut kemudian digunakan Batara untuk membayar cicilan mobil, apartemen, dan kebutuhan sehari-hari.
Kanit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Jakarta Barat, AKP Tomi Kurniawan mengungkap kabar terbaru kasus Fuji dengan mantan manajer.
- Kuasa Hukum Beri Penjelasan Soal Kedatangan Fuji ke Kantor Polisi
- 3 Berita Artis Terheboh: Fuji Mengaku Ditipu, Inara Rusli: Enggak Heran
- Rencana Lapor Polisi, Fuji: Aku Menunggu Iktikad Baik
- Pengakuan Fuji Setelah Ditipu oleh Rekan Kerja
- Fuji Datangi Polres Metro Jakarta Selatan, Ini Agendanya
- Bagikan Momen Bareng Fuji, Verrell Bramasta: Hari yang Luar Biasa