Siklon Seroja Sebabkan Banjir dan Longsor di Indonesia, Badai di Australia Barat

Siklon Seroja Sebabkan Banjir dan Longsor di Indonesia, Badai di Australia Barat
Bernadete Deram (kanan) dan Kandida Abon kini masih mengungsi di rumah keluarga akibat bencana banjir di NTT yang menimpa mereka. (Supplied: Bernadete Deram)

Sekitar 70 persen dari gedung-gedung yang ada di Kalbarri rusak oleh hantaman angin dengan kecepatan angin sempat mencapai 170 kilomter per jam. 

Rod Messina adalah salah satu petani yang kehilangan rumah, 13 gudang, tempat penyimpanan air karena Siklon Seroja.

Meski ia memiliki asuransi, tapi masih belum diketahui pasti kapan properti miliknya akan bisa diperbaiki.

"Pihak asuransi kami mengatakan tak ada masalah untuk melakukan klaim, tapi masalah besarnya adalah kapan semuanya bisa selesai," ujar Rod.

"Saya tidak tahu dari mana kita akan menemukan orang-orang yang bisa diperkerjakan untuk memperbaiki struktur bangunan."

Warga lainnya yang terdampak oleh Siklon Seroja adalah David Reade-Evans.

Saat kejadian ia berada di rumah ibunya dengan tiba-tiba atap yang terbawa angin kencang dan kaca-kaca pecah. 

Bahkan pecahannya jatuh ke dadanya.

Siklon Seroja telah menyebabkan banjir dan longsor di kawasan timur Indonesia, serta badai di Australia Barat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News