Siklon Seroja Sebabkan Banjir dan Longsor di Indonesia, Badai di Australia Barat

Siklon Seroja Sebabkan Banjir dan Longsor di Indonesia, Badai di Australia Barat
Bernadete Deram (kanan) dan Kandida Abon kini masih mengungsi di rumah keluarga akibat bencana banjir di NTT yang menimpa mereka. (Supplied: Bernadete Deram)

Sumbangan tersebut tidak hanya diberikan oleh warga Indonesia, namun juga dari yang berkebangsaan lain, seperti Australia dan Timor Leste.

"Di mana-mana kalau ada kesusahan, kita juga dibantu oleh orang lain, jadi setidaknya bisa meringankan beban mereka, istilahnya kecil sifatnya tapi kalau yang kecil itu kita lakukan bersama, akan jadi besar juga," kata Dominic.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Indonesian Community Council (ICC) New South Wales yang hingga kini sudah mengumpulkan uang sebesar A$4,981 (Rp55 juta) dari penggalangan dana yang masih berlangsung.

Julie Umboh, ketua ICC NSW, mengatakan penggalangan dana ini dilakukan oleh mereka sebagai "bentuk kepedulian dengan saudara-saudara di Indonesia".

"Apalagi salah satu anggota ICC adalah [dari] Flobamora di mana saudara-saudara kita di sana sebagian besar menjadi korban," ujarnya.

Siklon Seroja juga menghantam Australia Barat

Siklon tropis Seroja juga telah menghantam kota kecil Kalbarri di Australia Barat, yang dikenal sebagai tempat berlibur.

Warga Kalbarri masih menghitung dampak kerusakan dan kerugian. 

Diperkirakan beberapa dari mereka terancam kehilangan tempat tinggalnya atau membutuhkan waktu dua bulan untuk membangunnya kembali, karena kekurangan material dan pekerja. 

Siklon Seroja telah menyebabkan banjir dan longsor di kawasan timur Indonesia, serta badai di Australia Barat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News