Siklon Tropis jadi Ancaman, Azis Syamsuddin: Tingkatkan Kewaspadaan Daerah

Siklon Tropis jadi Ancaman, Azis Syamsuddin: Tingkatkan Kewaspadaan Daerah
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin. Foto: Humas DPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena potensi bibit siklon tropis 94W, sebagaimana disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dia berharap tim siaga bencana memantau lingkungan sekitar secara aktif, untuk mendeteksi sejak awal gejala terjadinya potensi bencana baik banjir bandang, longsor, angin kencang ataupun gelombang tinggi.

Azis meminta pemerintah daerah dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang.

"Perlu ditingkatkan koordinasi BNPB dengan pemeritah daerah untuk kesiapsiagaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan masing-masing. Upaya ini bertujuan untuk mencegah dampak yang mungkin timbul," jelas Azis Syamsuddin dalam keterangannya, Rabu (14/4).

Azis berharap kordinasi yang dilakuan menyasar komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari kawasan lereng rawan longsor, maupun permukiman yang berada di tepi sungai.

"Tentu kami semua berharap pemerintah daerah selalu siap siaga mengevakuasi warga masyarakat yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi, seperti lembah sungai, bawah lereng rawan maupun tepi pantai," terangnya.

Lebih lanjut Azis meminta adanya pemantauan ruang udara dan kondisi bandara secara terus menerus, berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Airnav untuk menerbitkan informasi peringatan, berupa Sigmet dan Aerodrome Warning.

Pemerintah provinsi, harap dia, mengaktifkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) daerah yang terkoneksi dengan pusat-pusat data, informasi dan komunikasi kelembagaan.

Azis Syamsuddin berharap tim siaga bencana memantau lingkungan sekitar secara aktif, untuk mendeteksi sejak awal gejala terjadinya potensi bencana baik banjir bandang, longsor, angin kencang ataupun gelombang tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News