Silakan Simak, Fadli Zon Beber Bukti Sejarah Sumbar Pancasilais
“Jadi itu tonggak penting yang menyelamatkan eksistensi Republik Indonesia,” ujar Fadli.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) itu juga mengungkap contoh lain yang juga menunjukkan nasionalisme Sumbar.
Ia mengatakan mungkin selama ini di Aceh diketahui masyarakat mengumpulkan uang sumbangan membeli pesawat Dakota RI-001 Seulawah.
Namun, kata dia, di Sumbar ada juga ibu-ibu dan tokoh masyarakat Minang dengan membentuk Panitia Pusat Pengumpul Emas, membeli pesawat Avro Anson RI-003 dalam rangka perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda II.
Avro Anson RI-003 kemudian diterbangkan oleh Komodor Udara Iswahjoedi dan Komodor Udara Halim Perdanakusuma dari Payakumbuh menuju Singapura. Namun kemudian, pesawat itu jatuh di perairan Malaya.
“Itu Halim Perdanakusuma dan Iswahjoedi yang mengemudikan, yang sekarang menjadi nama bandara terkenal di Indonesia. (Avro Anson) itu hasil dari masyarakat, emak-emak, ibu-ibu Minang mengontribusikan perhiasan-perhiasan mereka. Jadi tidak boleh diragukan hal itu,” kata dia.
Fadli menambahkan satu hal lagi yang penting lainnya adalah terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menjelaskan, ketika RI sudah menjadi RIS karena hasil Konfrensi Meja Bundar (KMB), maka hanya ada RI dengan negara-negara bagian lain di dalam federasi RIS itu.
Ketika itu, Fadli menjelaskan, yang menjadi Presiden RI adalah Mr. Assaat yang bergelar Datuk Mudo, yang juga orang Minang. Perdana Menteri RIS waktu itu adalah Dr Abdul Halim yang juga orang Minang.
Ketua Umum IKM Fadli Zon ungkap masyarakat Sumbar dan Minang sangat nasionalisme dan Pancasilais, ini buktinya.
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- Di Hadapan Hakim Konstitusi, Gerindra Sebut KPU Menggelembungkan Suara NasDem di Jabar
- Beredar Kabar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco Sebut Sebagai Aspirasi Rakyat
- Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera