Silakan Simak Penjelasan Prof Mahardika, Bisa Bikin Kita Tetap Bergembira Ria

Silakan Simak Penjelasan Prof Mahardika, Bisa Bikin Kita Tetap Bergembira Ria
Ilustrasi tes swab COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

Data kasus COVID-19 harian yang fatal yang mestinya membuat khawatir.

Akar masalahnya harus segera diinvestigasi dan intervensi terbaik harus segera dilakukan, kata dia.

Jumlah rata-rata setiap 10 hari (moving average 10/MA10) kasus dan fatalitas baru dapat kita lihat pada ilustrasi di bawah. MA10 ditampilkan untuk mengurangi “kebisingan” data.

Tren angka kasus harian memang meningkat. Ini sejalan dengan peningkatan kapasitas lab, yang kini mencapai 30 laboratorium di mana beberapa fasilitas tersebut sedang berusaha menggenjot kapasitasnya.

Yang mengkhawatirkan, menurut Mahardika, justru tren angka kasus fatal yang kembali mendekati puncak sekitar hari ke-50 sejak konfirmasi COVID-19 di Indonesia yang pertama.

Ia mengaku sulit mengidentifikasi berbagai faktor yang berkontribusi pada statistik itu.

Penyebabnya bisa saja keterlambatan pelaporan atau letupan kasus satu bulan yang lalu, sementara data umur pasien yang sedang dalam perawatan intensif juga sulit diakses.

“Itu tantangan utama Indonesia saat ini. Pemerintah mesti segera menyediakan kamar perawatan rumah sakit untuk kasus berat yang memadai,” katanya.

Ahli Virologi Universitas Udayana Prof G N Mahardika menanggapi jumlah positif COVID-19 di Indonesia yang mengalami lonjakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News