Silakan, Tetap Konsumsi Cabe saat Sahur dan Berbuka

Silakan, Tetap Konsumsi Cabe saat Sahur dan Berbuka
Pedas. Ilustrasi Foto: pixabay

Selain itu komponen cabe yang banyak mengandung vitamin dan mineral juga sangat dibutuhkan saat kita berpuasa. 

Wakil Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) itu menjelaskan, pada awal-awal puasa memang masa-masa berat. Harus bangun dini hari, kurang tidur dan tetap beraktivitas. 

Rasa pegal dan linu akan muncul diawal-awal perubahan pola tidur dan aktivitas sehari-hari kita. 

“Kadang kala rasa pegal dan sakit kepala yang timbul juga akan berkurang setelah kita mengonsumsi cabe. Karena memang capsaicin yang ada didalam kandungan cabe dapat bekerja sebagai analgetik. Kadang kala kita mendengar dalam perbincangan sehari-hari, seseorang yan sedang sakit kepala merasa lebih nyaman setelah makan yang pedas-pedas. Tapi tentu konsumsi cabe tidak boleh berlebihan dan tidak bisa dikonsumsi kalau pencernaan kita sedang bermasalah,” terangnya.

Konsumsi cabe yang berlebihan tentu akan mencetuskan  kambuhnya sakit maag. Pada sebagian orang akan merangsang diare. Pada pasien yang memang mempunyai penyakit ambeien, konsumsi cabe akan menimbulkan sensasi panas pada dubur bahkan bisa merangsang terjadinya perdarahan.

“Cabe merupakan suplemen favorit bagi sebagian masyarakat kita dan juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tetapi juga harus hati-hati dikonsumsi pada pasien dengan gangguan pencernaan,” pungkasnya. (sam/jpnn)


HARI ini umat muslim mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Banyak sekali anjuran pola makanan sehat. Salah satunya, para penggemar cabe atau sambel


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News