Silvany Austin Permalukan PM Vanuatu, Azis Syamsuddin Puji Siasat Kemenlu

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengapresiasi diplomat muda Indonesia Silvany Austin Pasaribu yang mempermalukan Republik Vanuatu di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada forum bergengsi itu Silvany menyampaikan hak jawab Indonesia atas tuduhan yang dilontarkan Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Menurut Azis, sebaiknya PM Vanuatu belajar lagi soal ilmu maupun norma-norma hubungan internasional.
“Jika level Perdana Menteri Vanuatu tidak ingin dipermalukan oleh diplomat muda Indonesia, maka Vanuatu harus mulai belajar menghormati norma-norma internasional," kata Azis, Senin (28/9).
Pimpinan DPR yang membidangi politik, hukum dan keamanan itu pun mengapresiasi strategi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam menangkis tuduhan Vanuatu pada Sidang Umum PBB.
Menurut Azis, tuduhan PM Vanuatu mengenai pelanggaran HAM merupakan hal yang sangat tidak pantas, tidak etis dan tidak menghargai serta menghormati kedaulatan negara lain.
Oleh karena itu Azis mengingatkan PM Vanuatu memahami sejarah dan mengerti Papua secara mendalam.
"Papua adalah bagian penting dari NKRI, dan hal ini sudah klir serta dikukuhkan oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi PBB 2504," ungkap Azis.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengapresiasi diplomat muda Indonesia Silvany Austin Pasaribu yang mempermalukan Republik Vanuatu di forum Sidang Umum PBB.
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi