Simak, Begini Bahaya Cyberbullying dan Cara Mengindarinya di Media Sosial

Simak, Begini Bahaya Cyberbullying dan Cara Mengindarinya di Media Sosial
Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) di Indonesia yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar edukasi yang diikuti 4 ribu siswa dari 25 SMA Negeri di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (6/4). Foto: GNLD

jpnn.com, LUWU TIMUR - Pelajar dan anak muda harus mengetahui bahaya cyberbullying dan bagaimana cara menghentikannya.

Tema itu pun diangkat Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) di Indonesia yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang diikuti 4 ribu siswa dari 25 SMA Negeri di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (6/4).

Sejumlah narasumber hadir, yaitu Dosen Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta dan penggiat Japelidi Yolanda Presiana Desi yang membawakan materi Kecakapan Digital.

Menurut Yolanda, cyberbullying adalah bentuk kekerasan modern yang terjadi melalui media sosial dan memiliki efek yang sangat besar.

Karenanya diperlukan kecakapan dalam bermedia digital dengan mampu menggunakan perangkat lunak dan keras dalam. Pelajar juga harus memahami cara melindungi identitas pribadi agar tidak menjadi korban bullying.

“Untuk mengatasi bullying, kita harus memiliki kesadaran terkait cyberbullying dan menjadi cakap bermedia digital. Kita bisa melindungi identitas pribadi kita dan menggunakan fitur blokir serta laporkan saring sebelum sharing. Kita juga bisa mengunggah konten positif dan menerapkan etika bermedia digital,” ujarnya.

Lalu materi terkait etika digital disampaikan Creative Entrepreneur Ibnu Novel Hafidz. Dia mengatakan jika dalam platform chatting WhatsApp dan media sosial lainnya dapat juga terjadi cyberbullying.

Karena itu, menurut Ibnu, harus selalu berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu yang dapat menyinggung perasaan orang lain dan tidak memaki di media sosial.

Para siswa harus selalu berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu yang dapat menyinggung perasaan orang lain dan tidak memaki di media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News