Simak Nih, Respons Panglima TNI soal Dandim Melatih FPI

Simak Nih, Respons Panglima TNI soal Dandim Melatih FPI
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Panglima TNI Jenderal Gator Nurmantyo menyatakan bahwa ada pelanggaran prosedur dalam pelatihan bela negara bagi aktivis Front Pembela Islam (FPI) di Lebak, Banten. Pelatihan itu telah membuat Komandan Kodim (Dandim) 06/03 Lebak Letkol CZI Ubaidillah terdepak dari posisinya.

Menurut Gatot, pencopotan Ubaidillah karena perwira menengah TNI itu tidak meminta izin ataupun melapor ke atasannya perihal pelatihan bela negara bagi FPI. Gatot menegaskan, ada prosedur hierarki di TNI yang harus dilalui saat menggelar pelatihan bela negara bagi pihak lain.

"Harus melaporkan kepada pimpinan. Koramil melaporkan kepada Dandim, dan Dandim kepada Danrem," ujar Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (11/1).

Jenderal kelahiran Tegal, Jawa Tengah itu menambahkan, semua warga negara memang berhak mengikuti pelatihan bela negara. Namun, katanya, ada prosedur yang harus dilalui oleh penyelenggara pelatihan.

"Prosedurnya harus benar, tidak Koramil buat sendiri tanpa laporan, tidak sembarangan," katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya di media sosial telah beredar foto dan berita tentang TNI memberikan latihan ala militer di wilayah Lebak Banten. Pesertanya adalah anggota-anggota FPI.

Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel ARH Mokhamad Desi Ariyanto menyatakan, Kodim Lebak memang menggelar latihan bela negara. Namun, dia menegaskan bahwa kegiatan itu bukanlah latihan militer.

Menurutnya, pelatihan bela negara yang digelar Kodim Lebak itu tidak melalui prosedur yang berlaku di lingkungan TNI.  Sebab, kegiatan Kodim menggelar latihan bela negara harus memperoleh persetujuan secara hierarki dari korem dan kodam.

Panglima TNI Jenderal Gator Nurmantyo menyatakan bahwa ada pelanggaran prosedur dalam pelatihan bela negara bagi aktivis Front Pembela Islam (FPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News