Simpan Gundik Dianggap Adat Prancis

Kebijakan Sarkozy Soal Larangan Perempuan Bercadar jadi Blunder

Simpan Gundik Dianggap Adat Prancis
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Foto : The Telegraph
PARIS – Hubungan antara pemerintah Perancis dengan warganya yang beragama Islam kembali menghangat. Rencana Presiden Nicolas Sarkozy melarang muslimah mengenakan cadar dengan alasan agar imigran lebih terintegrasi dengan nilai-nilai masyarakat Prancis, justru menjadi bumerang.

Kasus itu menghangat setelah beberapa waktu lalu seorang muslimah bercadar didenda polisi Prancis karena mengemudi dengan wajah tertutup cadar. Belakangan diketahui bahwa suami wanita itu memiliki dua istri lain.

Adalah Lies Hebbadj, warga Perancis berusia 35 tahun, yang sedang membela diri setelah Pemerintah membuatnya sebagai contoh bahwa poligami bukanlah nilai Perancis yang akan diperangi pemerintah. Lies Hebbadj menjadi perhatian lantaran polisi di kota Nantes, mendenda istrinya yang berusia 31 tahun sebesar € 22. Pasalnya, istri Lies mengemudi dengan mengenakan penutup dari kepala hingga ujung kaki.

Sebenarnya denda bagi wanita pengemudi itu menjadi semacam anugrah bagi rencana Sarkozy. Namun soal nilai-nilai Perancis menjadi blunder. Lies justru menegaskan bahwa poligami sebenarnya nilai dianut masyarakat perancis. Alasannya, lelaki Prancis biasa menyimpan gundik.

PARIS – Hubungan antara pemerintah Perancis dengan warganya yang beragama Islam kembali menghangat. Rencana Presiden Nicolas Sarkozy melarang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News