Simpang Ciawi Bogor Akan Ditata, Ade Yasin: Perlu Campur Tangan Pemerintah Pusat

Simpang Ciawi Bogor Akan Ditata, Ade Yasin: Perlu Campur Tangan Pemerintah Pusat
Arus lalu lintas di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/1/2021). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

jpnn.com, BOGOR - Untuk mengatasi kesemrawutan kendaraan, Simpang Ciawi, Bogor, Jawa Barat akan dilakukan penataan.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor menyepakati tujuh langkah untuk melakukan penataan Simpang Ciawi.

"Penataan Simpang Ciawi ini adalah kebutuhan, sehingga kami perlu bantuan dan campur tangan (pemerintah) pusat untuk menangani masalah Ciawi. Sebab, sekitar Ciawi itu jalannya adalah jalan nasional, sehingga kami butuh integrasi untuk penataan Ciawi ini,” ujar Ade Yasin seusai rapat koordinasi bersama Kemenhub di Jakarta, Jumat.

Ade Yasin mengatakan penataan perlu dilakukan untuk mengatasi kesemrawutan kendaraan di Simpang Ciawi, terlebih lokasinya dekat dengan Kawasan Puncak yang kerap menjadi primadona destinasi wisata.

Tujuh langkah tersebut, yaitu pertama membangun jalan layang atau fly over dengan meninjau kembali detail engineering design (DED) tahun 2016 oleh Kementerian PUPR, serta pembebasan lahannya dilakukan oleh pemerintah pusat.

Kedua, proses mempercantik Simpang Ciawi dilakukan oleh PT Jasa Marga, sejalan dengan penyediaan fasilitas titik pemberhentian atau pickpoint angkutan bus Transjabodetabek yang dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Ketiga, membangun terminal tipe A. Keempat, melakukan kajian rencana pembangunan fasilitas dan pemadu intermoda sekitar Simpang Ciawi yang dilakukan oleh BPTJ.

Kelima, melakukan optimalisasi skema anggaran pembangunan melalui APBN, pihak swasta, atau menggunakan metode Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Untuk mengatasi kesemrawutan kendaraan, Simpang Ciawi, Bogor akan dilakukan penataan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News