Simpatisan ISIS Tebar Teror di Mal, Baru 60 Detik Langsung Didor
jpnn.com, AUCKLAND - Selandia Baru kembali disasar teror. Seorang simpatisan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) mengumbar teror di pusat perbelanjaan LynnMall di pinggiran Auckland, Jumat (3/9), sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Namun, aksi teroris itu berlangsung singkat. Dalam kurun waktu 60 detik sejak memulai serangan dengan menikam para pengunjung mal, ekstremis itu langsung ditembak oleh kepolisian Selandia Baru.
Seketika itu pula teroris tersebut mati. Otoritas Selandia Baru menyebut pelaku teror itu merupakan warga negara Sri Lanka yang beraksi sendirian atau dikenal dengan istilah lone wolf.
“Dia sendirian bertanggung jawab atas tindakan itu,” kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
Aksi teror itu menyebabkan enam orang menjadi korban. Kini, tiga korban dalam kondisi kritis, sedangkan seorang luka parah, dan dua lainnya luka sedang.
“Itu kebencian, itu salah. Itu (teror) dilakukan oleh individu, bukan agama,” ujar Jacinda.
Memang otoritas Selandia Baru tidak memublikasikan identitas teroris itu. Meski demikian, Jacinda mengungkapkan bahwa pelaku teror tersebut masuk ke negeri di Pasifik itu pada 2001.
Sebenarnya pihak keamanan Selandia Baru sudah memantau pelaku pada 2016. Namun, penegak hukum tak punya dasar memenjarakannya.
Seorang warga negara Sri Lanka simpatisan ISIS mengumbar teror dengan menikam para pengunjung pusat perbelanjaan LynnMall di Selandia Baru.
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia