Simpulkan Teror Tiananmen

Simpulkan Teror Tiananmen
Simpulkan Teror Tiananmen

jpnn.com - BEIJING - Dalam waktu kurang dari sepekan, Tiongkok mengambil satu kesimpulan terkait dengan insiden di Lapangan Tiananmen Senin (28/10). Beijing menyebutkan bahwa Gerakan Islam Turkistan Timur alias ETIM sebagai dalang dibalik insiden yang merenggut lima nyawa tersebut. Namun, tudingan pemerintah itu memantik protes etnis Uighur.

Meng Jianzhu, pejabat tinggi keamanan Tiongkok, mengaku sudah mengantongi beberapa bukti terkait dengan tuduhan itu. Di antaranya, penemuan beberapa bendera dengan simbol-simbol religius di dalam SUV yang terbakar. Selain itu, konon, kesaksian lima tersangka yang kini mendekam di tahanan mengarah pada keterlibatan ETIM.

"Itu membuktikan bahwa negara ini menghadapi ancaman terorisme," kata Jianzhu tanpa memberikan keterangan lebih terperinci, Jumat (1/11).

Menurut dia, insiden di gerbang Forbidden City tersebut berkaitan dengan serangkaian insiden lain di Provinsi Xinjiang yang menjadi basis etnis Uighur. Apalagi, akhir-akhir ini kelompok tersebut menggelorakan jihad kepada warga muslim yang tinggal di Xinjiang.

Meng yang menjabat kepala Komisi Hukum dan Politik Partai Komunis Tiongkok (PKT) itu yakin bahwa ETIM juga merencanakan serangan teror lain di kawasan Asia Barat dan Asia Tengah. Sebab, kabarnya, basis kelompok yang beranggotakan etnis keturunan Turki itu memang di sana.

"Saat ini kelompok tersebut (ETIM) merupakan ancaman keamanan yang paling nyata bagi Tiongkok," tegasnya.

Kemarin Meng menghadiri pertemuan keamanan regional di Kota Tashkent, Uzbekistan. Dalam wawancara dengan Phoenix Television yang bermarkas di Hongkong itu, dia menyatakan bahwa pemerintah pusat langsung melipatgandakan keamanan di ibu kota dan kota-kota lain. Sebab, mereka yakin bahwa ETIM akan melancarkan serangan lagi dalam waktu dekat.

Tidak hanya mengerahkan lebih banyak personel keamanan, aparat juga memberikan perlakuan khusus kepada etnis Uighur. Yakni, memeriksa kartu identitas warga Uighur yang melintasi pos penjagaan.

BEIJING - Dalam waktu kurang dari sepekan, Tiongkok mengambil satu kesimpulan terkait dengan insiden di Lapangan Tiananmen Senin (28/10). Beijing

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News