Sinar Api Gunung Slamet Makin Ngeri

Sinar Api Gunung Slamet Makin Ngeri
Sinar Api Gunung Slamet Makin Ngeri

jpnn.com - BANYUMAS = Sejak beberapa pekan terakhir aktivitas Gunung Slamet memang makin meningkat. Bahkan saat ini terbilang makin mencekam setelah kembali mengeluarkan 11 kali sinar api dengan ketinggian sekitar 50-500 meter.     

Jumlah tersebut bertambah jika dibandingkan hasil pemantauan di Pos Pengamatan (Posmat) desa Gambuhan, Pulasari, Pemalang pada, Rabu (6/8) dengan mengeluarkan 4 kali sinar api.
    
Ketua Tim Posmat Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Pulasari, Pemalang, Sudrajat mengatakan, berdasarkan pantauan terakhir pada, Kamis (7/8) pukul 00.00-24.00 WIB, teramati 8 kali letusan abu dengan ketinggian sekitar 200-800 meter, condong ke Barat, serta 11 kali sinar api ketinggian sekitar 50-500 meter dan 7 kali disertai lontaran lava pijar ketinggian100-500 meter.
    
"Dari hasil pengamatan juga terdengar15 kali suara gemuruh dan dentuman, serta dari hasil kegempaan tercatat 380 kali gempa hembusan, 46 kali gempa letusan, dan 1 kali gempa tremor harmonik," ujar dia saat dikonfirmasi Radarmas (grup JPNN), Jumat (8/8).
    
Dia mengatakan, meski status Gunung Slamet saat ini masih dalam status Waspada (level II), namun aktivitasnya makin mencekam. Oleh sebab itu, ia menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan jangan panik jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan status.
    
"Gunung Slamet tambah ngeri. Masyarakat diimbau waspada dan jangan panik," kata dia.
    
Dia menambahkan, berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, warga diharapkan tidak beraktifitas di jarak steril dalam radius 2 kilometer dari kawah Gunung Slamet.
    
"Bagi warga yang mau mendaki harap sabar, karena jalur pendakian masih ditutup hingga status Gunung Slamet kembali normal," imbuh dia. (why)


Berita Selanjutnya:
Jam Kerja PNS Bertambah

BANYUMAS = Sejak beberapa pekan terakhir aktivitas Gunung Slamet memang makin meningkat. Bahkan saat ini terbilang makin mencekam setelah kembali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News