Sindikat Pembobol Tas Penumpang Lion Air Kerap Beraksi di Bandara Kualanamu

Sindikat Pembobol Tas Penumpang Lion Air Kerap Beraksi di Bandara Kualanamu
Bandara. Foto: dok.JPNN

"Penambahan personel Avsec juga dilakukan. Awalnya 2 orang kini menjadi 4 orang disamping security dari masing-masing airlines," tambah bekas Manager Project Implementation Unit (PIU) PT AP II Cabang Kualanamu ini.

Begitu diserahkan ke Polres Deliserdang, sayangnya penyidikan yang dilakukan aparat penegak hukum berbaju cokelat itu tak membuahkan hasil maksimal. Semasa dijabat AKP Wisnugroho Tri Hartanto selaku Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Deliserdang, penyidikan seolah berjalan di tempat.

Yang kian dianehkan lagi, keenam lainnya kawan-kawan tersangka berinisial RAS, telah dilepas polisi. Dalam melakukan penyelidikan, anak buah AKBP M Edi Faryadi itu juga mengalami kendala, yakni laporan resmi dari korban.

Waktu terus berlalu. Polisi seolah tak menghargai capaian prestasi petugas Avsec KNIA yang berhasil meringkus petugas Lion Air yang diduga komplotan itu.

Kini, AKP Wisnugroho telah melepas jabatannya sebagai Kasat Reskrim Polres Deliserdang. Yang menggantikan, AKP Martuasah Hermindo Tobing.

Meski Kasat Reskrim telah berganti, berkas penyidikan pembongkaran tas milik calon penumpang di KNIA pun belum menunjukkan perkembangan. AKP Martuasah menyatakan, tersangka tetap hanya seorang yakni RAS warga Lingkungan Nano, Kelurahan Pulo Rabu, Kecamatan Pulau Simardan, Tanjungbalai.

"Tersangka masih yang lama, berkas sudah dikirim ke jaksa tapi belum P21, masih menunggu petujuk dari jaksa," ujar bekas Kanit Ekonomi Polresta Medan itu. (Teddy Akbari/Sumut Pos/JPG)

 


SINDIKAT pembobol tas penumpang pesawat Lion Air bukan hanya ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng. Tapi juga terjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News