Sindikat Pencuri Cilik Resahkan Aceh

Sindikat Pencuri Cilik Resahkan Aceh
Sindikat Pencuri Cilik Resahkan Aceh
GAYO LUES – Kalau di Jakarta dirisaukan maraknya pengemis, di Aceh dirisaukan pencuri cilik. Seperti halnya di Jakarta, ada sindikat pengemis, di Aceh juga ada sindikat pencuri cilik. Kemarin, seperti dilaporkan wartawan JPNN di Gayo Lues, NAD, jajaran kepolisian dari Blangkejeran, Gayo Lues berhasil membekuk kawanan pencuri cilik yang sempat meresahkan warga. Kawanan pencuri cilik yang ditangkap, rata-rata masih duduk di bangku sekolah SMP. Diantaranya, Arm berusia 16 tahun, yang kini masih duduk di kelas 3 SMP. Kemudian HDK, 14 tahun, pelajar SMA kelas 1 dan Saf, 13 tahun, seorang pelajar SMP kelas 2.

Ketiganya dibekuk polisi setelah menjalankan beberapa aksinya. Sebelumnya, mereka menyikat sebuah pesawat televisi milik seorang warga. Kemudian, aksi itu masih berlanjut di jalanan. Bocah-bocah tersebut memecah kaca mobil kemudian menguras isinya. Diantaranya sebuah laptop. Mobil kijang milik Syamsul ini, dipecah kacanya oleh kawanan pencuri cilik ketika ditinggal pemiliknya Sholat di masjid.

Kapolsek Blangkejeren Ipda Irjan Dasmi Stp. Mengatakan  tiga pelaku pencurian sudah terungkap dan saat ini  diamankan anggota  polsek Blangkejren pada sabtu malam diantaranya berinisial Armn  (16), kelas 3 SMP.  Hdk (14) kelas I SMA Saf (13). Kleas II SMP dan   Dua orang penjual yaituh Hen (14) Kelas I SMA   dan Yusuf (22)  pemuda putus sekolah masih   menjadi DPO polsek. Sementara Yusuf merupakan Residivis yang menjadi target operasi pihak polsek. Yusuf Selama ini disinyalir menjadi gembong aksi-aksi pencuri yang sangat meresakan di Blangkejeren.  

Irjan  menyebutkan  kronologis pencurian terjadi dimana korban pencurian kariman sedang melakukan sholat jumat dan memakir mobil di halaman puskesmas tepatnya di depan masjid Raya As. Sholihin, pada saat itu 3 orang bocah melakukan aksinya  dengan cara memcobah memecakan kaca jendela depan namun tidak berhasil kemudian mereka mencoba melakukan pada jendela bagian belakang.  Dalam aksinya 3 pencuri kecil berhasil mengondol  Leptop dan sebuah HP serta  plesdis milik korban. Dan hari itu juga  ketiga tersangka Arm, HDK, dan Saf,  di bantu Yusuf dan Hen menjual barang bukti laptop ke Kutacane.

GAYO LUES – Kalau di Jakarta dirisaukan maraknya pengemis, di Aceh dirisaukan pencuri cilik. Seperti halnya di Jakarta, ada sindikat pengemis,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News