Sinergi Kementan-Pemkab Tanah Bumbu Tumbuhkan Usaha Petani Milenial Berbasis Klaster

Bertempat di Ebony Hotel, Tanah Bumbu, DMSF ini dilaksanakan pada Selasa (7/11). Mengundang 61 orang, di antaranya dari Dinas terkait lingkup Kabupaten Tanah Bumbu, Perusahaan Swasta, BPJS Ketenagakerjaan, Radio Swara Bersujud, KNPI, KTNA, BPOM, P4S, Bank Mandiri, Bank Kalsel, Bank BRI, Bank BNI, SMK Mantewe, SMK Simpang Empat, Koperasi, SS DIT, Financial Advisor, Mobilizer, Fasilitator, dan Penerima Manfaat.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso hadir dan menyampaikan bahwa di DMSF ini akan membahas penguatan ekosistem dalam usaha yang berbasis klaster komoditas.

“Terkait pengembangan usaha tentunya perlu ekosistem yang mapan, harus dari hulu ke hilir sehingga dapat menambah pengusaha baru dari kegiatan pertanian. Maka perlu penguatan ekosistem dalam usaha yang bisa berbasis klaster baik peternakan maupun berbagai komoditas,” kata Budi.

Budi menambahkan dengan ekosistem yang kuat peluang-peluang usaha dalam ekosistem itu sendiri ini sangat menjanjikan.

"Jadi, perlu dorongan penguatan dari semua untuk terus mensupport anak-anak muda berwirausaha di bidang pertanian, dan mensukseskab regenerasi muda bidang pertanian," katanya.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu Eryanto Rais menyampaikan bahwa penerima manfaat Program Yess di Kabupaten Tanah Bumbu di 2023 ini telah mencapai 1970 orang. Mereka telah menerima berbagai pelatihan, bantuan agrobisnis, dan pemagangan.

“Kami selaku Pemerintah Daerah Tanah Bumbu selalu mendukung Program YESS ini. Karena pemuda kita ada yang sudah jadi pengusaha, maka dengan adanya wirausaha muda pertanian ini bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, orang lain, serta mampu memberikan peningkatan pendapatan,” kata Eryanto.

DMSF Kabupaten Tanah Bumbu juga dilakukan paparan dari Project Manajer PPIU Kalimantan Selatan Angga Tri A.P berupa tentang “Paparan Program YESS Provinsi Kalimantan Selatan 2023”. (rhs/jpnn)