Singapura Minati Bisnis Pengalengan Buah
jpnn.com - JAKARTA – Minat investor asal Singapura menanam modal di Indonesia terus meningkat. Salah satu rencana investasi perusahaan asal Singapura tahun ini adalah pengalengan buah dan sayur.
Rencana investasi tersebut disampaikan delegasi 23 perusahaan yang tergabung dalam Singapore Manufacturing Federation (SMF). Nilai investasi pabrik di kawasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu diperkirakan USD 4 juta.
“Lokasi dipilih karena dekat dengan sumber bahan baku, yakni paprika yang merupakan hasil pertanian masyarakat,” kata Pejabat Kantor Perwakilan BKPM di Singapura Ricky Kusmayadi, Rabu (30/3) kemarin.
Selain sektor makanan dan minuman olahan, para pengusaha membidik peluang investasi di industri elektronika, teknologi informasi, mesin dan otomasi, konstruksi, serta medis dan biosains.
Singapura duduk di lima besar negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia. Realisasi investasi pada 2010–2015 mencapai USD 29,6 miliar. Tahun lalu realisasi investasi asal Singapura mencapai USD 5,9 miliar dari 3.012 proyek. Komitmen investasi Singapura tahun ini juga tercatat meningkat 68 persen menjadi USD 16,3 miliar. (ken)
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan