Singapura Peringatkan Kerentanan Anak akan Varian Baru COVID, Sekolah akan Ditutup

Singapura Peringatkan Kerentanan Anak akan Varian Baru COVID, Sekolah akan Ditutup
Singapura akan menutup sekolah setidaknya sampai akhir semester pada 28 Mei. (Reuters: Caroline Chia)

Kasus baru hari Minggu adalah jumlah infeksi lokal tertinggi di luar asrama dalam setahun.

"Peningkatan tajam dalam jumlah kasus komunitas saat ini mengharuskan kami untuk mengurangi pergerakan dan interaksi secara signifikan dalam beberapa hari mendatang," tambah Chan.

Pusat perdagangan dan keuangan Asia yang terdiri dari 5,7 juta orang hingga baru-baru ini melaporkan hampir nol atau satu digit infeksi harian secara lokal selama berbulan-bulan.

Meskipun kasus harian Singapura tergolong rendah dibandingkan dengan jumlah yang dilaporkan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, penularan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Mulai hari Minggu (16/05), pemerintah menerapkan pembatasan ketat pada pertemuan dan kegiatan publik sejak 'lockdown' tahun lalu.

Tetapi kecepatan program inokulasi Singapura terbentur ketersediaan pasokan vaksin. Para ahli telah mempelajari apakah akan memberikan satu dosis vaksin dan memperpanjang interval antara suntikan pertama dan kedua, kata Ong.

Lebih dari seperlima penduduk negara itu telah menyelesaikan menerima dua dosis vaksin dari Pfizer dan Moderna. Pihak berwenang akan mengundang orang di bawah usia 45 tahun untuk menerima suntikan mulai paruh kedua Mei.

Chan mengatakan pemerintah juga sedang mengerjakan rencana untuk memvaksinasi anak-anak di bawah 16 tahun setelah persetujuan peraturan, yang sedang diupayakan oleh Pfizer.

Pemerintah Singapura memperingatkan kerentanan anak-anak terhadap varian virus baru COVID-19 yang berujung rencana penutupan sekolah di negara tetangga Indonesia tersebut

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News