Singgahi Khatulistiwa Ujung Timur di Pulau Kawe

Singgahi Khatulistiwa Ujung Timur di Pulau Kawe
INDAH: Pulau Kawe yang dikelilingi pantai dengan pasir putih nan bersih dan karst (tebing karang). (Suryo Eko P/Jawa Pos)

Lintasan khatulistiwa di Pulau Kawe menjadi tempat pertama di Indonesia yang dilewati sunrise dari timur. Setelah itu, matahari menyinari zero latitude wilayah tengah Indonesia hingga ke barat dan seterusnya. Romeo mengakui, selama ini, penyebutan khatulistiwa di Indonesia masih identik di Pontianak.

Pengakuan itu berdasar tugu khatulistiwa yang berdiri di ibu kota Kalimantan Barat tersebut sejak 1928. Yang membangun kala itu adalah penjajah Belanda.

Bandingkan dengan di Kawe, Raja Ampat yang diresmikan Kemenpora Mei 2014. Setelah berdirinya tugu setinggi lima meter bercat putih empat bulan lalu, titik khatulistiwa di Kawe mulai menyedot perhatian sebagai destinasi rekreasi baru.

Bagi masyarakat kabupaten bahari itu, berdirinya tetenger garis pembelah bumi yang membagi atas dua bagian, utara dan selatan, menjadi kebanggaan baru. Sekalipun, tempatnya agak tersembunyi di tengah pulau yang ditumbuhi vegetasi hijau. ’’Monumen di tugu khatulistiwa Kawe menjadi spirit masyarakat Raja Ampat untuk mewujudkan destinasi turis yang berkelas dunia,’’ tuturnya.

Meski berada di wilayah kepulauan yang jauh dari ibu kota, Kawe sejajar dengan sedikitnya sepuluh negara yang dilintasi khatulistiwa. Di antaranya, Sao Tome dan Principe, Gabon, Republik Kongo, dan Republik Demokratik Kongo. Selain itu, Uganda, Kenya, dan Somalia (semua di benua Afrika).

Tiga negara lain berada di Amerika Selatan seperti Ekuador, Kolombia, dan Brasil. Di Indonesia, selain Pontianak, garis khatulistiwa melintas di Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Selain itu, di Pulau Kayoa, Kabupaten Kepulauan Halmahera Selatan, dan Pulau Gebe, Maluku Utara. Selebihnya, melewati perairan di Selat Karimata, Selat Makassar, Teluk Tomini, dan Laut Maluku.

Untuk menuju Pulau Kawe, pelancong bisa menyewa kapal dari Pelra Sorong maupun Waisai. Sorong menjadi pintu utama untuk mengunjungi kota-kota lain di Papua Barat selain transit di ibu kota Manokwari. Banyak pilihan jenis kapal dari Sorong ke Waisai. Di antaranya, kapal cepat, feri Marina Ekpres, dan kapal roll on-roll off.

Bedanya, kapal ro-ro yang dapat mengangkut mobil hanya beroperasi insidentil atau setiap akhir pekan dan hari besar. Sementara itu, kapal cepat dan feri dalam sehari bisa berangkat hingga dua kali. Masing-masing pukul 09.00 dan 14.00 WIT. Yang ingin berangkat di luar jam keberangkatan regular alias sewaktu-waktu bisa menyewa speedboat pergi pulang dengan harga negosiasi.

Indonesia merupakan negara yang memiliki daratan dan pulau terbanyak yang dilintasi garis khatulistiwa. Garis imajiner di Distrik Waigeo Barat Daratan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News