Singgung Potensi Gempa di Ibu Kota, Megawati: Jakarta Ini Sangat Fragile

Singgung Potensi Gempa di Ibu Kota, Megawati: Jakarta Ini Sangat Fragile
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dalam launching Gerakan Budaya Siaga Bencana, yang dilaksanakan di auditorium BMKG, di Jakarta Pusat, Jumat (23/4). Megawati meminta semua pihak mulai memikirkan mitigasi bencana besar seperti gempa bumi di Ibu Kota DKI Jakarta. Foto: Istimewa.

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri kembali meminta semua pihak memberikan perhatian dan mulai bergerak mengenai kemungkinan terjadinya gempa bumi besar yang menimpa Ibu Kota DKI Jakarta.

Putri Proklamator RI Soekarno itu menegaskan bahwa hal ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar semua memberikan perhatian terhadap persoalan itu.

Megawati mengungkap itu saat hadir secara virtual dalam launching Gerakan Budaya Siaga Bencana, yang dilaksanakan di auditorium BMKG, di Jakarta Pusat, Jumat (23/4).

Hadir pula Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsda (TNI) Henri Alfiandi, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Mendagri Tito Karnavian, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan puluhan kepala daerah dari seluruh Indonesia hadir secara virtual.

Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang juga Pembina Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP hadir langsung sebagai moderator.

Menurut Megawati, sejauh ini penanganan masalah terkait bencana masih menyedihkan.

Padahal, ujar dia, seharusnya pemerintah daerah (pemda) bergerak cepat dan berkoordinasi berbasis data prediksi yang dibuat oleh Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Megawati Soekarnoputri meminta semua pihak memikirkan dan bergerak bagaimana melakukan antisipasi apabila terjadi bencana besar seperti gempa bumi di Jakarta. Sebab, di DKI Jakarta terutama kawasan Sudirman-Thamrin banyak gedung tinggi, sehingga harus dis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News