Sinyal Mendagri Bekukan FPI

Sinyal Mendagri Bekukan FPI
PENOLAKAN FPI - Massa berbondong-bondong ke Bundaran Besar Palangka Raya untuk turut menyampaikan penolakan terhadap kehadiran organisasi FPI. 11 Februari 2012. Foto: FOTO: BUD/KALTENG POS
Hal itu, menurut Gamawan, tidaklah efektif dan baik. Bahkan banyak ormas yang ada tidak memiliki badan hukum yang jelas. Dengan sumber dana yang juga tidak dapat dipertanggung jawabkan. ”UU No. 8 Tahun 1985 itu terlalu panjang proses pembubarannya. Bisa masuk dalam perkara banding. Itu kan tidak baik,” paparnya.

Sementara itu, Habib Rizieq Syihab menegaskan keberadaan FPI di Kalteng tak ada penolakan. Itu dibuktikan dari keberadaan FPI didasari oleh keinginan masyarakat setempat. Bukan pada keinginan dari organisasi FPI. “FPI tetap akan didirikan di seluruh wilayah NKRI, terutama di Kalteng,”  ungkapnya.

Habib Rizieq memastikan tidak ada masyarakat Dayak yang menolak FPI, bahkan FPI pun telah diminta masyarakat Dayak untuk membelanya dalam konflik agraria yang terjadi antara masyarakat Dayak dengan perusahaan-perusahaan jahat yang dilindungi pejabat yang tidak kalah jahatnya. ”Jangan salah, yang mengepung FPI bukan orang dayak, tapi preman,” kelitnya.

Aksi Tanpa FPI

Sore ini lalu lintas di sekitar bundaran HI dipastikan lebih padat dari biasanya. Rencananya, mulai pukul 15.30 down town Jakarta itu akan menjadi lokasi aksi ’Indonesia Tanpa FPI’. Rencana aksi sudah tersebar sejak kemarin melalui jejaring sosial. 

JAKARTA–Aksi penolakan warga Kalimantan Tengah atas kedatangan massa Front Pembela Islam  (FPI), mendapat tanggapan luas. Penolakan tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News