Sinyal Panas The Fed soal Suku Bunga, Ekonom Meramal BI Akan Segera Bertindak
jpnn.com, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) kembali menunjukkan sinyal hawkish dalam kebijakan kenaikan suku bunga pada pertemuan pekan ini.
Hawkish adalah respons untuk menggambarkan kebijakan moneter yang cenderung kontraktif.
Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz memproyeksikan Bank Indonesia (BI) juga akan mengambil sikap untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bp).
BI akan melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari pada bulan ini, yakni 21-22 September 2022.
Dia memperkirakan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) akan naik dari 3,75 persen menjadi empat persen.
“Kami sejauh ini melihat, BI akan kembali menaikkan suku bunga dengan besaran 25 bp ke empat persen,” kata Irman di Jakarta, Selasa (20/9).
Menurutnya, BI mempertimbangkan adanya sinyal hawkish (suku bunga tinggi) dari The Fed yang masih membuka opsi kemungkinan menaikkan suku bunga acuannya hingga 100 bp pada pekan ini.
Data inflasi Amerika Serikat tercatat kembali melonjak sebesar 8,3 persen yoy pada Agustus 2022.
Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) kembali menunjukkan sinyal hawkish dalam kebijakan kenaikan suku bunga pada pertemuan pekan ini.
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024