Sisi Positif Proyek Meikarta dari Kacamata Transportasi

Sisi Positif Proyek Meikarta dari Kacamata Transportasi
Proyek Meikarta. Foto: JPG/GoBekasi

jpnn.com, JAKARTA - Proyek Meikarta sebagai kawasan kota baru masih dianggap memberikan sisi positif dilihat dari kacamata transportasi.

Anggota DPR Komisi V Muhidin M Said mengatakan, selain menawarkan rumah murah, proyek Meikarta merencanakan sesuai dengan tata ruang dari pemerintah pusat.

“Sisi positif Meikarta ini mampu memadukan rencana tata kota milik pemerintah pusat yang kemudian disesuaikan dengan pembangunan transportasi massal seperti light rapid transit (LRT), kereta komuter, hingga kereta cepat. Dan saya kira tak banyak developer besar yang berani seperti itu. Menjual hunian dengan harga sangat terjangkau,” tuturnya.

Bagaimanapun, proyek ini patut diuji terlebih dulu sehingga bisa dinikmati masyarakat yang mengidam-idamkan rumah murah untuk hunian vertikal.

Sementara itu, pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan, terlepas dari kasus hukum yang menimpa Meikarta, proyek ini juga dipandang positif mengurangi kepadatan transportasi dari dan menuju Jakarta.

Dia menyebutkan bahwa jauh sebelum proyek Meikarta diwujudkan, para pengagas proyek tidak hanya melihat keuntungan di atas kertas belaka.

“Kita sudah lama tahu bahwa Lippo Group itu sudah lama memiliki bank tanah di sekitar situ (Bekasi dan sekitarnya). Nah, mereka melihat peluang melalui akses-akses transportasi yang akan dibangun seperti LRT, kereta cepat hinga double-double track Jakarta-Cikarang,” ucapnya.

Pembangunan proyek-proyek tersebut sejalan dengan impian masyarakat kelas menengah Jakarta untuk memiliki hunian pribadi dekat dengan akses transportasi.

Jauh sebelum proyek Meikarta diwujudkan, para pengagas proyek tidak hanya melihat keuntungan di atas kertas belaka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News