Sistem Pemeringkatan Universitas: Sebuah Alat atau Tujuan?

Oleh: Hastuti Naibaho

Sistem Pemeringkatan Universitas: Sebuah Alat atau Tujuan?
Hastuti Naibaho, Dosen Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya. Foto: Dokumentasi UPJ

Indikator-indikator dan sistem penilaian dalam sistem pemeringkatan tersebut juga sama untuk semua universitas.

Hal ini pastinya memberikan dampak yang kurang baik bagi institusi tersebut pada penilaian publik, karena dengan indikator dan sistem penilaian yang sama, maka universitas yang masih kecil pastinya akan masuk pada urutan yang paling bawah.

Hal ini mengakibatkan akan sulit bagi universitas tersebut mendapat preferensi dari publik sebagai tempat untuk berkuliah.

Padahal, peringkat yang sangat rendah tidak menunjukkan institusi pendidikan tersebut tidak menyediakan pendidikan yang berkualitas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemimpin universitas dalam penelitian yang dilakukan oleh Naibaho, Hutasuhut, dan Pitaloka (2023), mereka menemukan bahwa pemimpin, mulai dari level program studi sampai pada level universitas sepakat bahwa sistem pemeringkatan memberikan dampak positif bagi institusi pendidikan.

Terlepas dari kelemahan sistem pemeringkatan, mereka sepakat bahwa sistem pemeringkatan dapat menjadi alat untuk memotivasi seluruh anggota organisasi untuk terus melakukan peningkatan kualitas dan sistem pemeringkatan dapat memotret posisi satu universitas di antara universitas lainnya.

Selain itu, sistem pemeringkatan dapat menjadi alat untuk memonitor kinerja universitas saat ini dengan membandingkan peringkat yang diperoleh pada periode sebelumnya.

Strategi yang dapat dilakukan pimpinan universitas agar sistem pemeringkatan dapat memberikan dampak positif dengan meningkatkan kesadaran seluruh anggota organisasi untuk mendukung dan terlibat dalam proses peningkatan peringkat universitas, khususnya dukungan dari dosen.

Meski terdapat pro dan kontra, tetapi sistem pemeringkatan dapat menjadi alat evaluasi kinerja institusi pendidikan untuk dapat continues improvement.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News