Siswa Belajar di Ruangan Atapnya Bocor

Siswa Belajar di Ruangan Atapnya Bocor
WEWENANG PEMPROV: Sebagian atap bangunan SMAN 22 Surabaya rusak karena puting beliung akhir pekan lalu dan sampai saat ini belum diperbaiki. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

Lalu pintu dan jendelanya juga rusak terkena angin ribut. Kondisi itu menurutnya memang tidak sesuai standar untuk dijadikan tempat belajar mengajar siswa dan guru.
Akan tetapi, pemkot mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sebab kalau pemkot memaksa untuk ikut membantu maka hal tersebut menyalahi aturan.

Sementara itu, saat ini yang dilakukan pemkot adalah mencoba berkoordinasi dengan pemprov.

Sedangkan untuk sekolah SMPN 59 Kota Surabaya yang juga turut terdampak angin ribut dikatakan Erri sudah beres.

Bahkan dalam sekolah itu sempat didatangi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim Saiful Rachman mengatakan, bahwa dirinya sudah mengetahui kondisi tersebut dan sedang dikoordinasikan.

Tentunya proses perbaikan harus sesuai prosedur. ”Sudah kami informasikan, untuk renovasi sudah dianggarkan oleh pemprov sebesar Rp 4 triliun. Termasuk untuk perbaikan jika ada kejadian semacam itu” terang Saiful.

Ditambahkan Saiful, dalam proses perbaikan sekolah bisa mengajukan proposal ke Dispendik Jatim.

”Di RKAS (rencana kegiatan anggaran sekolah, Red) sudah ada pengajuan untuk renovasi. Untuk yang darurat juga bisa dilakukan jadi tidak perlu khwatir,” tegasnya.

Selain 200 rumah di Wiyung yang mengalami kerusakan akibat angin ribut yang terjadi minggu lalu. Sejumlah sekolah juga mengalami kerusakan, setidaknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News