Siswa dan Guru Jatim Beri Rp 1,5 M untuk Sekolah di Lombok

Siswa dan Guru Jatim Beri Rp 1,5 M untuk Sekolah di Lombok
Bangunan roboh akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Foto: Kemenaker

jpnn.com, LOMBOK - Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim telah menyalurkan bantuan Rp 1,5 miliar ke SMAN 1 Tanjung kemarin (9/9). Bantuan tersebut digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas rusak pascagempa.

Wartawan Jawa Pos sempat mengikuti penyerahan bantuan itu. Belasan gedung SMAN 1 Tanjung rusak cukup parah.

Beberapa atap dan tembok kelas roboh. Kaca jendelanya pecah. Lantai keramiknya retak. Semua itu akibat getaran gempa yang beberapa kali mengguncang Kabupaten Lombok Utara.

Di luar kelas, beberapa tenda tampak terpasang. Sebuah papan terpasang di setiap tenda. Ada yang memakai kursi kelas. Ada pula yang lesehan.

"Seminggu ini kami sudah memulai kegiatan belajar-mengajar (KBM)," terang Wakasek Bidang Kurikulum SMAN 1 Tanjung Mohamad Iqbal.

Tenda yang terbatas membuat sekolah menerapkan sistem dua sif. Ada yang masuk pagi dan ada yang masuk siang.

Untuk mengatasi ketakutan siswa, sebelum KBM dimulai, sekolah memberikan materi trauma healing.

Iqbal mengatakan, saat ini jumlah siswa yang sudah kembali bersekolah cukup banyak. Di antara total 776 siswa, sekitar 600 siswa sudah mulai aktif mengikuti KBM lagi.

Siswa dan Guru di Jatim mengumpulkan bantuan untuk pembangunan sekolah akibat gempa Lombok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News