Siswa Gantung Diri dengan Tali Pramuka
jpnn.com, SURABAYA - AP, siswa kelas 2 SMA Negeri di Surabaya ditemukan menggantung di atap rumah lantai dua pada Sabtu dini hari.
Pelajar 17 tahun itu ditemukan pertama kali oleh adiknya, yang mengira kakaknya tengah bermain tali.
Karena merasa aneh, sang adik yang masih berusia 10 tahun ini langsung mengadu kepada ayah korban.
Mendapat aduan anaknya, sang ayah pun langsung naik ke lantai dua dan terkejut saat mengetahui anak pertamanya tergantung di atap rumah.
"Jasad korban langsung diturunkan oleh keluarga dan melaporkan kejadian itu ke pihak desa dan Polsek Gubeng," ujar saksi yang tak mau disebutkan namanya.
Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan saksi.
Jasad korban langsung di bawah ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo, untuk dilakukan autopsi.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa tali pramuka warna putih dan kursi yang digunakan korban untuk naik.
Dari hasil pemeriksaan sementara, penyebab kematian korban murni karena gantung diri.
Namun, untuk mengetahui motif korban nekat bunuh diri, polisi masih melakukan pendalaman.(end/jpnn)
Belum diketahui jelas motif bunuh diri yang dilakukan siswa SMA tersebut karena tidak ada pesan yang ditinggalkan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat
- Seorang Pria di Jayapura Nekat Gantung Diri Seusai Cekcok dengan Istri
- Analisis Reza Indragiri tentang Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Singgung soal Pembunuhan
- Apa Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut? Ini Jawaban Polisi
- Tangan Sekeluarga Terikat Ketika Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut
- Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan