Siswa Perlu Teladan, Bukan Tambah Materi

Siswa Perlu Teladan, Bukan Tambah Materi
Siswa Perlu Teladan, Bukan Tambah Materi
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, I Gede Pasek Suardika, mengingatkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) agar tidak menambah lagi beban pelajaran di sekolah-sekolah. "Yang diperlukan (adalah) penajaman materi yang sudah ada, bukan menambah materi pelajaran," kata I Gede Pasek Suardika, di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/9), menyikapi rencana masuknya kurikulum anti korupsi ke sekolah-sekolah pada tahun 2011 mendatang.

Dia menjelaskan, korupsi itu bukan soal pengetahuan, tapi lebih kepada aspek karakter, mental, iman dan taqwa. "Kemendiknas dan KPK harus hati-hati. Dan saya justru mengimbau agar menunda rencana memasukkan kurikulum anti korupsi ke sekolah-sekolah itu," saran I Gede Pasek Suardika.

Strategi pemberantasan korupsi yang terbaik, lanjut anggota Komisi X DPR itu, yang penting adalah (dengan) contoh dan keteladanan dari semua pihak, termasuk guru dan kepala sekolah. Jadi bukan dari teori.

"Kalau di Kemendiknas, bagaimana menterinya bisa menekan kerugian negara akibat tidak efektifnya 20 persen APBN untuk pendidikan, dan memperlihatkan tanggung jawab atas gaji dan fasilitas kualitas pengajaran yang benar. Jangan korupsi waktu. Jangan jadikan siswa sebagai obyek bisnis dan obyek-obyek buku," kata Pasek memberi contoh.

JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, I Gede Pasek Suardika, mengingatkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) agar tidak menambah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News