Siswa SD Ditampar Polisi Hingga Gigi Hampir Lepas, Bu Guru Menangis

Siswa SD Ditampar Polisi Hingga Gigi Hampir Lepas, Bu Guru Menangis
Ilustrasi Foto: pixabay

Wali kelas VI SDN 1 Kumai Hilir Parminah saat dibincangi mengatakan, anggota polisi menampar muridnya di hadapan dirinya serta murid-murid lainya.

Dia mengaku awalnya tidak mengetahui penyebab hingga anggota polisi menampar anak kecil.

"Saya sedih kalau mengingat kejadian Jumat siang. Polisi menampar murid kami berkali-kali," kata Parminah, sambil meneteskan air mata.

Setelah ditelusuri, kejadian awalnya memang DES mengejek MAD baju olahraga yang dipakai robek. Setelah itu MAD memukul bagian atas dada dan membuat DES menjerit dan langsung lari.

"Tiba-tiba ada polisi dengan seragam lengkap dan langsung memukuli MAD. Saya hanya kaget dan lemas badan saya melihat murid saya ditampar beberapa kali. Saat meludah juga ada darahnya," kata Parminah sambil menangis dan menutupi mukanya.

Kepala SDN 1 Kumai Hilir Jariah juga sudah melaporkan kejadian ini ke Cabang Dinas Dikbud Kumai. Mengenai kejadian juga sudah dijelaskan secara detail.

"Kejadian yang tidak pantas itu di dalam sekolah. Saya sudah laporkan ke cabang dinas di Kumai. Ke depan masalah mau melaporkan akan dikoordinasikan dengan pihak komite," kata Jariah.

Selain MAD yang ditampar, polisi tersebut juga marah-marah terhadap guru. Hal ini membuat trauma kepada guru karena mendapat ancaman dari anggota kepolisian tersebut.

Siswa kelas VI SDN 1 Kumai Hilir, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, berinisial MAD menjadi korban penganiyaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News