Siswa SD Gantung Diri, Tinggalkan Pesan Menyayat Hati di Selembar Kertas

Siswa SD Gantung Diri, Tinggalkan Pesan Menyayat Hati di Selembar Kertas
Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M. Alfan Armin di Temanggung. foto: ANTARA/Heru Suyitno

Surat itu kemudian dibawa ke rumah korban, lalu diberikan kepada bapaknya. Selanjutnya, bapak korban mengecek ke rumah bagian belakang ternyata korban sudah menggantung.

Ayah korban berteriak, lalu warga berdatangan, kemudian korban diturunkan dan ditaruh di ruang tamu. Atas kejadian ini warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Temanggung.

Dari olah tempat kejadian perkara, ditemukan tambang buat gantung diri dan sejumlah pakaian yang dikemas taplak yang diduga sebagai alat pijakan korban untuk menggantung.

Ia menuturkan bahwa keterangan dari orang tua korban, Heru Suwartono, pada malam itu korban tidak pulang dari rumah budenya sekitar pukul 07.00 s.d. 08.00 WIB, kemudian keluar.

"Korban pergi ke mana masih didalami karena tanya ke teman-temannya sementara belum ada yang tahu dan informasi dari bapaknya, korban sering main keluar," katanya.

Menyinggung informasi yang beredar di media sosial bahwa korban dibunuh, Alfan mengatakan bahwa informasi itu kemungkinan tidak benar. "Masyarakat silakan mengecek ke Polres Temanggung, bisa melalui telepon atau media sosial untuk klarifikasi," katanya. (antara/jpnn)

Siswa SD gantung diri di Temanggung, Senin (7/10) diduga meninggalkan pesan terakhir.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News