Siswa SD Tewas Dikeroyok Teman Sekolah, Ketua Komisi X DPR Bereaksi

Siswa SD Tewas Dikeroyok Teman Sekolah, Ketua Komisi X DPR Bereaksi
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. Foto: Dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kasus perundungan (bullying) kembali memakan korban. Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berinsial MH (9) tewas karena diduga dikeroyok teman dan kakak kelas.

“Kasus tewasnya siswa SD di Sukabumi karena diduga dikeroyok oleh teman sekolah menambah panjang deretan korban meninggal karena perundungan di lingkungan sekolah. Kasus ini kembali menjadi warning bagi semua stakeholder pendidikan jika perundungan tidak hanya dosa besar tetapi juga ancaman nyata,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Senin (22/5/2023).

Huda mengatakan perundungan memang telah diakui sebagai salah satu dosa besar yang haram terjadi di lingkungan sekolah.

Kendati demikian belum ada langkah konkret untuk menurunkan kasus bullying di satuan pendidikan.

“Salah satu buktinya adalah terus munculnya korban jiwa dari anak-anak kita karena perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah,” katanya.

Huda mengungkapkan berdasarkan data dari KPAI menyebutkan sejak tahun 2011-2019 mencatat ada 574 anak laki-laki yang menjadi korban bullying, 425 anak perempuan jadi korban bullying di sekolah. 440 anak laki-laki dan 326 anak perempuan sebagai pelaku bullying di sekolah.

“Sedangkan sepanjang tahun 2021 setidaknya ada 53 kasus perundungan yang terjadi di berbagai jenjang di satuan Pendidikan. Jumlah ini menurun karena sebagian besar sekolah ditutup karena pandemi,” katanya.

Kasus perundungan ini, kata Huda menunjukkan tren naik saat sekolah-sekolah kembali melakukan pembelajaran tatap muka seiring dicabutnya status Pandemi Covid-19.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda bereaksi soal kasus tewasnya seorang siswa SD akibat pengeroyokan oleh teman dan kakak kelasnya di Sukabumi, Jawa Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News