Siswa SDN Belajar Tanpa Kursi, di Kota Bro!

Siswa SDN Belajar Tanpa Kursi, di Kota Bro!
Murid kelas Ib SDN 3 Ketapang belajar di ruang perpustakaan sekolah, tanpa kursi. Foto: LURAH KETAPANG FOR RADAR SAMPIT

”Kami akan pindah ke eks kantor Kelurahan Ketapang lama. Kami sudah diberi surat kewenangan, tapi kami juga tetap meminta bantuan Pemkab Kotim melalui dinas atau instansi terkait, terutama untuk rehab eks kantor, ruang kelas beserta meja kursi serta ruang guru dan kepala sekolah,” ujar Hamid.

Terpisah, Kepala UPT Disdik Kecamatan MB Ketapang M Yamin membenarkan murid SDN 3 Ketapang, terutama untuk kelas I b belajar menggunakan ruang perpustakaan sekolah.

”Rencananya eks kantor Kelurahan Ketapang lama itu digunakan untuk ruang kelas baru. Tapi, meja kursi tidak ada dan ini juga kita akan diusulkan karena memang tidak ada,” ujar Yamin.

Sementara itu, Lurah Ketapang Irpansyah mengaku siap menghibahkan eks kantor Kelurahan Ketapang lama untuk kepentingan dunia pendidikan. Namun, sekolah perlu menyurati Kecamatan MB Ketapang.

”Kami ikut prihatin karena generasi kita harus belajar lesehan, padahal SDN 3 Ketapang letaknya strategis dan berada di perkotaan,” ucap Irpansyah.

Tidak hanya SDN 3 Ketapang yang mengalami kekurangan sarana dan prasarana. Di SDN 2 Ketapang, menurut Irpansyah, ada murid mengikuti proses belajar mengajar juga terpaksa menggunakan ruang perpustakaan sekolah.

”SDN 2 Ketapang ini juga sudah diminta PT Sampit untuk membuat RAB (rencana anggaran belanja) untuk mendapatkan bantuan melalui CSR perusahaan. Namun, pihak sekolah kesulitan membuat RAB. Hal ini juga sudah saya sampaikan ke anggota DPRD Kotim. Dewan juga meminta hal serupa. Solusinya, sekolah menyurati disdik kabupaten membantu untuk membuat RAB agar mendapatkan bantuan CSR PT Sampit,” tandasnya. (fin/ign)



Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News