Siswa Tuna Rungu Grogi Hadapi Soal Bahasa Inggris

Siswa Tuna Rungu Grogi Hadapi Soal Bahasa Inggris
GROGI - Salah seorang siswi, Annie Kusumowati (tengah), saat bersama dengan Mendiknas M Nuh, di SMA-LB Tuna Rungu Santi Rama, Jakarta, Senin (18/4). Foto: Nicha Ratnasari/JPNN.
Namun, Direktur Pendidikan Khusus & Layanan Khusus (PKLK) Kemdiknas, Moedjito mengatakan, tingkat kesulitan soal Unas untuk sekolah berkebutuhan khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB) sendiri, berbeda dengan sekolah (reguler) lainnya. "Bobot soalnya kita sesuaikan, kita adaptasikan dengan kemampuan mereka. Nilai standar kelulusannya sama, hanya adaptasi tingkat kesulitan soalnya saja yang disesuaikan. Waktu ujiannya bisa lebih lama apabila dibandingkan dengan (reguler) biasa," ungkap Moedjito.

Disebutkan pula, pada pelaksanaan Unas 2010/2011 ini, ada 21 orang siswa atau peserta Unas dari SMA-LB Tuna Rungu Santi Rama. Namun menurut Moedjito lagi, tahun ini sebenarnya ada tren kenaikan jumlah siswa SLB secara keseluruhan, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, lantaran makin banyaknya pelayanan khusus yang diberikan oleh pemerintah. "Sekolah inklusi (berkebutuhan khusus) sekarang juga sudah mencapai sekitar 323 sekolah. Paling banyak di jenjang sekolah dasar," imbuhnya. (cha/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Unas Tidak Bisa Serentak

JAKARTA - Meskipun mata pelajaran Bahasa Inggris baru akan diujikan pada hari ketiga, yakni Rabu (20/4), ternyata sudah ada suatu kekhawatiran tersendiri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News