Siswi SMP Tewas Diduga Keracunan Lawar dan Sate

Siswi SMP Tewas Diduga Keracunan Lawar dan Sate
Korban Cintya yang tewas akibat keracunan setelah makan lawar dan sate. Foto: I PUTU MARDIKA/BALI EXPRESS

jpnn.com, BULELENG - Komang Angelique Cyntia Murthi, 13, pelajar yang masih duduk di kelas VIII SMPN 3 Sawan meninggal seusai menyantap lawar dan sate yang dibelikan ayahnya, Ketut Budiartawan, 46, Selasa (8/10) malam.

Budiartawan mengatakan, sebelum putri bungsunya meninggal, sekira pukul 19.30 Wita, dirinya pulang ke rumah selepas dari sawah. Sampai di rumah, Cintya mengaku lapar.

Mendengar ucapan putrinya, Budiartawan pun bergegas pergi membelikan makanan ke warung yang berjarak kurang lebih 200 meter dari rumahnya di Banjar Lebah, Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali.

Ia sempat membelikan lauk pauk seperti lawar, sate dan kuah. Sedangkan nasi putih sudah dimasak di rumah. Namun, karena tak kuat menahan lapar, Murthi langsung mendahului menyantap lauk pauk yang sudah dibeli.

Sedangkan Budiartawan masih cuci tangan. Tak diduga, Wayan Kerandi, 60, berteriak histeris setelah melihat Cintya mengalami muntah-muntah, sebelum korban ambruk tidak sadarkan diri. Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Buleleng.

"Kami terlambat. Tim medis menyatakan Cyntia Murthi telah meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Bisik-bisik, kami dengar mereka (tim medis) menyebut toksin," tutur Budiartawan, Rabu (9/10) sore.

Atas musibah itu, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban. "Jika dilakukan autopsi, toh putri bungsu kami tak bakal hidup kembali. Kami sekeluarga sudah ikhlas menerima musibah ini," imbuhnya.

Sementara itu, Kasubbag Humas RSUD Buleleng Ketut Budiantara saat dikonfirmasi mengungkapkan, pasien tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Polisi menduga penyebab korban meninggal akibat keracunan makanan lawar, sate dan kuah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News