Siti Fauziah: Pelibatan Mahasiswa Sangat Penting, Karena Bukan Sekadar Pelajar

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah SE., MM., mengingatkan saat ini dunia sedang menghadapi tantangan akibat interaksi antara bangsa yang makin terbuka dan disrupsi yang semakin tinggi.
Akibatnya nasionalisme serta kedaulatan bangsa menghadapi tantangan baru. Globalisasi tidak terhindarkan, mobilitas fisik antar-negara semakin tinggi.
Bukan hanya mobilitas barang, jasa, dan uang yang semakin mudah. Juga gagasan dan pengetahuan berseliweran tanpa batas.
Gagasan dan pengetahuan positif menjadi lebih mudah diperoleh. Namun, kemudahan berinteraksi membawa tantangan yang serius pada kualitas pembangunan manusia. Pancasila menghadapi ancaman dari ideologi dan nilai-nilai yang datang dari luar.
Demikian pula kearifan lokal, tradisi dan seni budaya, warisan nenek moyang.
Ancaman itu semakin berat karena Pancasila belum sungguh-sungguh terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masih sebatas klaim kehebatan, dan hafalan semata.
"Inilah pentingnya membangun karakter bangsa, melalui pemahaman konstitusi. Karena konstitusi bukan semata dokumen hukum. Tetapi mengandung aspek lain. Seperti, pandangan hidup, cita-cita, serta falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa, dan landasan penyelenggaraan negara. Konstitusi juga memuat aturan dan politik hukum untuk menjaga hubungan antara rakyat dan pemerintah. Konstitusi menjamin terpenuhinya hak asasi manusia, realisasi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat," kata Siti Fauziah saat membuka Sarasehan Kehumasan MPR RI kerjasama dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat FISIP Universitas Jenderal Soedirman.
Acara tersebut berlangsung di Aula Auditorium FISIP Universitas Jenderal Soedirman Jumat (6/12/2024).
Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah SE., MM., mengatakan pelibatan mahasiswa sangat penting, karena mereka bukan sekedar pelajar, tetapi.
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI