Situs Resmi BSSN Diretas, Pratama: Seharusnya Ada Rencana Mitigasi Sejak Awal

Situs Resmi BSSN Diretas, Pratama: Seharusnya Ada Rencana Mitigasi Sejak Awal
Pakar keamanan siber dari CISSReC Pratama Persadha. Foto: ANTARA/HO-CISSReC

jpnn.com, JAKARTA - Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan website Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yakni  www.pusmanas.bssn.go.id terkena deface. Hal itu diketahui dari salah satu unggahan di media sosial Twitter.

Menurutnya, serangan tersebut diunggah pada Rabu 20 Oktober oleh akun @son1x777 di Twitter. Pada unggahan tersebut dituliskan telah di-hack oleh "theMx0nday".

“Dituliskan oleh pelaku deface bahwa aksi ini dilakukan untuk membalas pelaku yang diduga dari Indonesia yang telah meretas website negara Brazil,” kata Pratama dalam keterangannya, Senin (25/10).

Chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) ini menambahkan deface pada website merupakan peretasan ke sebuah situs dan mengubah tampilannya.

Perubahan tersebut bisa meliputi seluruh halaman atau di bagian tertentu saja.

Contohnya, font website diganti, muncul iklan mengganggu, hingga perubahan konten halaman secara keseluruhan.

Menurutnya, sejak awal BSSN seharusnya mempunyai rencana mitigasi atau BCP (business continuity planning) ketika terjadi serangan siber.

"Karena, induk CSIRT (Computer Security Incident Response Team) yang ada di Indonesia adalah BSSN," paparnya.

Serangan dengan deface memang sering terjadi ke website pemerintah. Sebelumnya terjadi pada situs Setkab, kali ini menimpa BSSN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News