Skeptisisme Tawaran Damai Korea Utara
Baik Australia maupun Jepang telah mendorong masyarakat global untuk meningkatkan sanksi ekonomi terhadap rezim Korea Utara yang memaksa mereka untuk meninggalkan program senjata nuklirnya.
"Sinyal ke Korea Utara adalah solidaritas mutlak antara Australia, Jepang, Amerika Serikat, China - dan tentu saja seluruh komunitas global," kata Turnbull.
"Kami harus mempertahankan sanksi-sanksi itu, itulah satu-satunya cara agar kita bisa menarik rezim nekat ini kembali ke akal sehatnya. Perdana Menteri Abe dan saya benar-benar memiliki pikiran yang sama mengenai hal itu."
Menteri Luar Negeri Jepang juga telah memperingatkan bahwa Korea Utara bisa saja memutuskan ikut berpartisipasi dalam perundingan hanya untuk alasan "mengulur waktu" untuk program senjata nuklirnya.
PM Malcolm Turnbull dan PM Jepang Shinzo Abe menurut rencana juga akan membahas kerjasama militer yang lebih erat dan perjanjian perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP).
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberikan pukulan besar bagi perundingan TPP tahun lalu saat otoritas negara adidaya itu menarik diri dari kesepakatan tersebut.
Sementara 11 negara yang tersisa sudah berada di ambang penandatanganan kesepakatan baru tersebut di bulan November sebelum Kanada mengajukan keberatan pada menit-menit terakhir, dan membuat marah beberapa negara lain dan membahayakan keseluruhan kesepakatan.
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat